Buka Kegiatan Literasi Netizen Fair, Kadis Kominfotik Riau Berharap Dapat Wujudkan Generasi yang Cerdas Dalam Penggunaan Internet

    Buka Kegiatan Literasi Netizen Fair, Kadis Kominfotik Riau Berharap Dapat Wujudkan Generasi yang Cerdas Dalam Penggunaan Internet
    Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau, Chairul Riski pada Pembukaan Netizen Literasi Fair 2021 di Aryaduta Hotel Pekanbaru, Selasa (23/11/21).

    Pekanbaru, - Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Riau, Chairul Riski menghadiri sekaligus membuka kegiatan netizen literasi fair.Event ini digelar di Kota Pekanbaru, diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan GNLD Siberkreasi, di Aryaduta Hotel Pekanbaru, Selasa (23/11/21).

    Menurutnya, ini memang momen yang tepat untuk diselenggarakan di Provinsi Riau karena hal ini sejalan dengan langkah Pemprov Riau yang sedang mengupayakan percepatan transformasi digital di Provinsi Riau.Ia menjelaskan, hal tersebut terutama berkaitan dalam upaya pencapaian misi kelima pembangunan Provinsi Riau sebagaimana tercantum dalam RPJMD Riau 2019-2024, yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan pelayanan publik yang prima berbasis teknologi dan informasi.

    "Kami apresiasi kegiatan ini. Dari sisi pelayanan administrasi, Pemprov Riau telah membangun dan mengembangkan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik. Jadi sekarang kita tidak sistem manual lagi, kita sudah melaksanakan berbasi elektronik, " ujarnya.

    Chairul Riski menuturkan, untuk pelayanan administrasi perkantoran juga telah digunakannya sistem e-office oleh seluruh perangkat daerah. Bahkan dari sisi pelayanan publik juga sudah menggunakan sistem digital.

    Untuk mendukung itu semua, menurutnya perlu ada percepatan transformasi digital. Jelasnya, saat ini Pemprov Riau juga telah mengupayakan pada Kemenkominfo untuk percepatan transformasi digital melalui layanan internet di desa.Kadis Kominfotik Riau ini menerangkan, dari 1.591 desa di Riau, sekarang ini hanya 199 desa lagi yang belum ada internetnya.

    Sebutnya, Pemprov Riau juga akan terus berupaya untuk mengusulkan percepatan internet di daerah-daerah yang belum ada akses internetnya di Riau.

    Ia menambahkan, dalam mendukung terwujudnya transformasi digital, maka diperlukan keterampilan berinternet sehat dari masyarakatnya.

    Untuk itu, ia mengharapkan kegiatan literasi netizen fair ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana menggunakan internet secara bijak.

    "Semoga kegiatan ini dapat menambah pemahaman masyarakat terutama generasi muda Riau bagaimana berinternet secara sehat. Insya Allah dalam dua tahun ini akan teraliri internet semua desa di Riau, " ucapnya.Ia menerangkan, kecakapan masyarakat dalam mengelola teknologi digital yang sehat menjadi tanggung jawab semua pihak.Untuk itu sebutnya, keadaan tersebut tentunya diharapkan dapat tercapai melalui kegiatan literasi digital.

    "Kita harapan literasi netizen fair ini dapat menciptakan kondisi masyarakat bisa berinternet secara sehat, " sebutnya, saat memberikan kata sambutan dalam acara literasi netizen fair di Kota Pekanbaru, berlangsung di Aryaduta Hotel Pekanbaru, Selasa (23/11/21).

    Chairul Riski menuturkan, kegiatan literasi netizen fair ini dilaksanakan dalam beberapa hal, yaitu mendorong peningkatan pengetahuan kecakapan konten positif, meningkatkan kecakapan menangkal konten negatif seperti ujaran kebencian, SARA, dan sebagainya.Selanjutnya, mendorong pengembangan kecakapan transformasi digital dalam pemanfaatan teknologi baru.

    Sehingga masyarakat tidak gagap dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang ada, serta memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam teknologi baru tersebut.Kemudian ia menambahkan, hal lainnya yaitu membentuk dan memberdayakan komunitas guna menguatkan wawasan, memberdayakan, dan memfasilitasi komunitas guna meningkatkan kecakapan di bidang digitalisasi ini.

    Serta mendorong pengguna internet untuk menggunakan internet secara bijak dan bertanggung jawab sehingga tercipta masyarakat Riau yang berdaya saing dan berbasis teknologi informasi."Jadi, memang saat ini kita setiap saat menggunakan HP. Kita di pemerintah membatasi penggunaan HP, salah satunya di acara rapat. Pada saat rapat hp dikumpulkan dan hanya fokus ke rapat, " ucapnya.

    Kadis Kominfotik berharap, dengan diselenggarakannya literasi terkait berinternet sehat kepada masyarakat di Provinsi Riau, maka diharapkan dapat mewujudkan generasi Riau yang cerdas dalam penggunaan internet untuk Indonesia yang lebih baik."Mari perkuat teknologi digital cerdas dan sehat untuk memajukan generasi milenial kita, " tutupnya.(Mulyadi).

    Mulyadi,S.H,i.

    Mulyadi,S.H,i.

    Artikel Sebelumnya

    Juru Parkir Tak Sesuai Aturan? Warga Pekanbaru...

    Artikel Berikutnya

    Diduga Ada Aliran 600 Ribu Dollar, Mahasiswa...

    Berita terkait